Emotional Timeline dalam Implementasi ERP

Emotional Timeline

Dalam sebuah implementasi ERP, kondisi seperti yang digambarkan oleh Michael Hammer seringkali terjadi. Ketika ERP baru pertama kali Go-Live, pasti akan banyak terjadi konflik kepentingan karena user akan menghadapi sesuatu yang baru sehingga menimbulkan kebingungan. Namun seiring meningkatnya manfaat yang dirasakan oleh user maka perubahan sikap pun terjadi. Ketika manfaat yang dirasakan mencapai angka 30% ke atas, user akan mulai terbiasa dan mulai dapat menerima perubahan ke sistem baru. Hingga pada akhirnya ketika semakin mendekati 100% manfaat yang dirasakan user maka user akan sepenuhnya menerima keberadaan sistem.

Lesson learned yang dapat diambil adalah kita yang bekerja di bidang IT khususnya software pasti harus berhadapan dengan tahap implementasi. Dibutuhkan keahlian khusus (atau kesabaran 🙂 ) untuk mendampingi user mau tidak mau harus mengalami perubahan. Namun ketika kita bisa membuktikan keunggulan dan manfaat dari sistem yang kita rancang dan develop, maka user akan dapat menerima perubahan tersebut. Itu berarti dalam membangun sistem, harus diperhatikan kembali keuntungan atau manfaat bagi user, bukan hanya kepada pihak yang menerima output (manajemen) tetapi juga kepada pihak yang melakukan input (staff).

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a Reply

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>